Penulis : Muhd. Arief Al Husaini dan Muhammad Imam Faqihuddin
Source : THEARCHITECTURE OF THE CITY
URBAN DESIGN “The American Experience”
Author :
Aldo Rossi
Jon Lang
Pendahuluan. Kota merupakan bentukan fisik yang secara keseluruhan
saling mengisi satu sama lainnya sehingga kota perlu dipandang sebagai sebuah
produk arsitektur (Spreigen, 1965). Kota selalu mengalami pertumbuhan dari
waktu ke waktu seiring dengan kompleksitas kebutuhan manusia dan fisik yang
terbentuk.
Pemahaman Aldo Rossi. Beliau memandang kota dalam konteks sebagai arsitektur. Dalam membangun kota selain memikirikan
fisik, aspek manusia tetapi juga aspek alam. Pemahaman tentang arsitektur
kota akan fokus pada bentuk sebagai artefak yang menyebabkan pembentukan
pengalaman, ini akan membantu mengidentifikasi permasalahan kota. Artefak
merupakan hasil bentukan latar belakang sejarah dan bentuknya sendiri. Melihat
ada hubngan timbal balik antara elemen kota dan artefak kota. Arsitektur adalah sesuatu yang berkelanjutan
yang memiliki hubungan dengan sesuatu yang mendahuluinya.
Ilustrasi
1. Pallazo Della Ragione
|
Rossi melihat Pallazo Della
Ragione telah mengakomodir pemikiranya mengenai kota sebagai artefak, ditandai
dengan menjadi monumen yang mengandung multifungsi, secara keseluruhan bentuk
nya berdiri snediri
Pemahaman Daniel Burnham. Konsep merancang dalam arsitektur kota adalah bagian
penting, agar tujuan akhir yaitu sebuah kota yang baik tercapai. Burhanm
melalui City Beatiful, membuat sebuah desain besar yang membentuk
wajah kota, yang mewadahi kepentingan umum dengan dasar efisiensi dan kota yang
higienis. Secara detail konsep ini dicirikan dengan jalan besar yang
diakhiri sebuah focal point, plaza,
dan bangunan klasik berskala besar. Konsep ini diaplikasikan ketika Daniel
Burnham merancang kota Chicago, dia memulai dengan merancang jalan besar yang
memiliki monumen yang spesifik dan bangunan yang berkarakter.
Ilustrasi
1. Court of Honour Looking East
|
Memeberikan elemen halaman yang
luas dengan perkembangan disekitar perairan. Plaza ini menjadi wajah kota yang
menjadi entrace untuk memasuki wilayah kota
Modern City. Perancang berkonsentrasi pada struktur dan detail ruang
terbuka kota, yang membentuk batasan sebagai bingkai, memberikan tawaran
pengalaman tersendiri akibat perpindahan yang mereka lalui. Jalan dan plaza merupakan elemen utama sebuah
kota. Kota yang ideal mampu memberikan rasa senang dan memberikan ruang kota
yang menyenangkan.
Kota ini dirancang mengunakan
pola terpusat, open spcae sebagai pusat, taman kota dan boulevard sebagai
elemen jalan besar menuju dari dan ke pusat. Serta tidak melupakan unsur
lingkungan / ekologi dengan menerapkan sistem greenbelt pada sisi jalan besar
sebagai pengontrol batas pengembangan kawasan.
Kesimpulan. Walaupun terdapat banyak pemahaman dalam arsitektur kota,
tetapi hal yang paling mendasari adalah bertujuan untuk menciptakan sebuah arsitektur
kota yang baik. Bagaimana secara arsitektural kota tersebut nyaman dan
menyenangkan untuk ditinggali, kemudian setiap sudutnya mempunyai karakter yang
kuat sehingga akan menimbulkan suasana dan pengalaman ruang tersendiri.
Critical Review.
Pemikiran-pemikiran Aldo
Rossi berangkat dari hasil karya arsitek lain, beliau melakukan telaah terhadap
arsitektur baik dari artian positif maupun maupun dalam artian negatif. Setelah
melakukan telaah beliau baru mengangkat sebuah benang merah mengenai arsitektur
kota yang berujung munculnya kota sebagai artefak yang tidak hanya unsur fisik
melainkan juga unsur sejarah pembentuk kota, bahkan hubungan diantara keduanya.
Bagi seorang Daniel Burhamn dalam merancang kota berfikir bahwa pembentukan
wajah sebuah kota merupakan unsur penting dalam arsitektur kota, dalam menyusun
wajah kota dia tidak meninggalkan aspek keefisienan dan lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar