Rabu, 18 Februari 2015

Reading Skill – Arsitektur Kota ; Pandangan Tokoh terhadapa Arsitektur Kota

Penulis : Muhd. Arief Al Husaini dan  Muhammad Imam Faqihuddin

Source            :           THEARCHITECTURE OF THE CITY
URBAN DESIGN “The American Experience”
Author             :           Aldo Rossi
Jon Lang

Pendahuluan. Kota merupakan bentukan fisik yang secara keseluruhan saling mengisi satu sama lainnya sehingga kota perlu dipandang sebagai sebuah produk arsitektur (Spreigen, 1965). Kota selalu mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu seiring dengan kompleksitas kebutuhan manusia dan fisik yang terbentuk.

Pemahaman Aldo Rossi. Beliau memandang kota dalam konteks sebagai arsitektur. Dalam membangun kota selain memikirikan fisik, aspek manusia tetapi juga aspek alam. Pemahaman tentang arsitektur kota akan fokus pada bentuk sebagai artefak yang menyebabkan pembentukan pengalaman, ini akan membantu mengidentifikasi permasalahan kota. Artefak merupakan hasil bentukan latar belakang sejarah dan bentuknya sendiri. Melihat ada hubngan timbal balik antara elemen kota dan artefak kota. Arsitektur adalah sesuatu yang berkelanjutan yang memiliki hubungan dengan sesuatu yang mendahuluinya.

Ilustrasi 1. Pallazo Della Ragione
Rossi melihat Pallazo Della Ragione telah mengakomodir pemikiranya mengenai kota sebagai artefak, ditandai dengan menjadi monumen yang mengandung multifungsi, secara keseluruhan bentuk nya berdiri snediri

Pemahaman Daniel Burnham. Konsep merancang dalam arsitektur kota adalah bagian penting, agar tujuan akhir yaitu sebuah kota yang baik tercapai. Burhanm melalui City Beatiful,  membuat sebuah desain besar yang membentuk wajah kota, yang mewadahi kepentingan umum dengan dasar efisiensi dan kota yang higienis. Secara detail konsep ini dicirikan dengan jalan besar yang diakhiri sebuah focal point, plaza, dan bangunan klasik berskala besar. Konsep ini diaplikasikan ketika Daniel Burnham merancang kota Chicago, dia memulai dengan merancang jalan besar yang memiliki monumen yang spesifik dan bangunan yang berkarakter.

Ilustrasi 1. Court of Honour Looking East
Memeberikan elemen halaman yang luas dengan perkembangan disekitar perairan. Plaza ini menjadi wajah kota yang menjadi entrace untuk memasuki wilayah kota

Modern City. Perancang berkonsentrasi pada struktur dan detail ruang terbuka kota, yang membentuk batasan sebagai bingkai, memberikan tawaran pengalaman tersendiri akibat perpindahan yang mereka lalui.  Jalan dan plaza merupakan elemen utama sebuah kota. Kota yang ideal mampu memberikan rasa senang dan memberikan ruang kota yang menyenangkan.
Kota ini dirancang mengunakan pola terpusat, open spcae sebagai pusat, taman kota dan boulevard sebagai elemen jalan besar menuju dari dan ke pusat. Serta tidak melupakan unsur lingkungan / ekologi dengan menerapkan sistem greenbelt pada sisi jalan besar sebagai pengontrol batas pengembangan kawasan.

Kesimpulan. Walaupun terdapat banyak pemahaman dalam arsitektur kota, tetapi hal yang paling mendasari adalah bertujuan untuk menciptakan sebuah arsitektur kota yang baik. Bagaimana secara arsitektural kota tersebut nyaman dan menyenangkan untuk ditinggali, kemudian setiap sudutnya mempunyai karakter yang kuat sehingga akan menimbulkan suasana dan pengalaman ruang tersendiri.

Critical Review.
Pemikiran-pemikiran Aldo Rossi berangkat dari hasil karya arsitek lain, beliau melakukan telaah terhadap arsitektur baik dari artian positif maupun maupun dalam artian negatif. Setelah melakukan telaah beliau baru mengangkat sebuah benang merah mengenai arsitektur kota yang berujung munculnya kota sebagai artefak yang tidak hanya unsur fisik melainkan juga unsur sejarah pembentuk kota, bahkan hubungan diantara keduanya. Bagi seorang Daniel Burhamn dalam merancang kota berfikir bahwa pembentukan wajah sebuah kota merupakan unsur penting dalam arsitektur kota, dalam menyusun wajah kota dia tidak meninggalkan aspek keefisienan dan lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar