Penulis : Muhd. Arief Al Husaini
Source : Emerging Concepts In Urban Space
Design
Edited & Author : Geoffrey Broadbent
Chapter : The Future of The City page
321-345
The Future of The City
Pendahuluan. Dalam mewujudkan kota impian dimasa depan tentunya tidak mungkin melupakan dasar
pijakan yang telah dilakukan oleh ahli kota terdahulu. Berikut
pandangan-pandangan para ahli dalam merancang kota dan metode tersebut telah
menunjukkan tingkat keberhasilan yang baik.


Pandangan Aldo Rossi. Ada 2 pemikiran yang menjadi ciri khas Aldo Rossi yaitu
pertama, Rossi melihat kota sebagai
artefak yang terdiri dari hubungan tapak dan peristiwa. Kedua, arsitektur
adalah sesuatu yang berkelanjutan yang
berhubungan dengan sesuatu yang mendahuluinya. Saat mendesain Rossi
menggunakan pengulangan elemen yang ada sebelumnya. Desain elemen pada Pallazo
Farnese digunakan kembali ketika mendesain Canareggio (1987). Aldo Rossi juga
berani dalam berinovasi dan berspekulasi seperti misalnya pemilihan material yang
jarang digunakan oleh arsitek lainnya.
.jpg)

Pandangan
Rob dan Leon Krier. Dalam
merancang kota, krier melakukan
pencocokan bentuk-bentuk dasar seperti kotak, lingkaran, segitiga dan bentuk
tidak beraturan. Bentuk-bentuk dasar tersebut dilakukan percobaan seperti
penggabungan, penambahan, tekukan, kemudian melihat
apakah ada kecocokan/kombinasi atau adanya benturan/penyimpangan. Setelah
adanya kecocokan ditandai dengan adanya kesatuan elemen-elemen arsitetur, kemudian
mencari variasi alternatif kombinasi tampak muka (facade) dan sudut pertemuan
bangunan. Cara lain yang dilakukan untuk mendapatkan
model kota dengan membagi apa-apa yang tidak dapat menyatu, memisahkan apa yang
tidak dapat didaimaikan aplikasinya terlihat seperti tiap kota memiliki zona modern dan klasik.
Kesimpulan. Walaupun terdapat banyak pemahaman dalam merancang kota, tetapi hal yang
mendasari adalah bertujuan untuk menciptakan sebuah tempat yang mewadahi
kebutuhan kegiatan manusia yang berkualitas baik. Banyak cara penyusuan pola, bentuk
fisik maupun kebiasaan manusianya ini bertujuan agar menjadi tatanan yang
saling berhubungan.
Critical Review. Setiap pandangan telah berhasil diterapkan dalam usaha
merancang kota. Namun dibalik keberhasilannya menurut saya ada sisi kekurangan
setiap pendekatan arsitek tersebut ; Aldo Rossi dengan spekulasi inovasi yang
dilakukan, tentunya memberikan kesempatan kegagalan inovasi ; Duanny dan
Platter-Zyberk adanya ketimpangan desain antara pusat kawasan yang menapatkan
porsi perhatian eksplorasi khusus ketimbaang sisi pinggiran ; Krier membutuhkan
proses yang lebih panjang karena menyelesaikannya dengan berbagai alternatif
pencocokan, adanya kemungkinan gagal desain ; Alexander berfikir sangat detail
dan spesifik dalam melakukan rancangan sehingga membutuhkan konsenstrasi lebih
terhadap semua aspek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar